Ada yang bilang..bahwa dalam menjalani hidup ini, kita tidak boleh berpedoman kepada kehidupan orang lain atau tetangga. Kalau di pikir-pikir, kadang ada benarnya juga..sebab gaya hidup seseorang itu di pengaruhi oleh background atau latarbelakang yang berbeda, seperti pendidikan, pola pikir, strata social, lingkungan atau pekerjaan. Namun, menurutku tidak tertutup juga kemungkinan kalau seseorang itu mempedomani atau menginkan kehidupannya bisa seperti orang lain. Menurutku, itu sah-sah saja...selagi kita tau dan bisa mengukur kemampuan diri kita, dan yang harus kita sadari betul adalah kehidupan seperti apa yang harus kita contoh dan pedomani tersebut. Selagi yang kita lihat dan akan di pedomani itu berdampak positif dan baik, itu boleh-boleh saja.
Ketika saya membaca sebuah buku cerita atau fiksi, entah itu kisah nyata yang di dramatisir oleh pengarangnya atau apalah...seorang teman pernah berkata "Untuk apa kita mengikuti kisah cinta orang lain, sedangkan kita sendiri mengalaminya". Aku bingung..apa benar begitu..?? Ah, tapi sudahlah...aku pikir orang yang bicara seperti itu kali saja sedang lagi mabuk. Bisa jadi dia lagi mabuk karena alkohol, atau betul-betul lagi mabuk cinta ha ha ha... Yang jelas membaca adalah hoby ku, dan semua bacaan adalah inspirasi buatku. Dengan membaca ilmu dan wawasanku bertambah. Semakin banyak aku membaca, semakin aku merasa miskin dengan ilmu. Bukankah begitu sob..??