http://putriomsima.blogspot.com/
Hati adalah tempat kita berdiskusi,,,Pungsikan hati untuk melihat dan memahami keadaan yang ada di sekitar kita...

Kamis, 30 Juni 2011

Bad Request Error 400 Pada Firefox Browser

Suatu ketika saat anda ingin sign in ke account blog atau email, lalu tiba-tiba anda tulisan Bad Request Error 400 di layar monitor. Apa yang akan anda perbuat? mungkin anda akan sedikit panik sebab tidak dapat masuk ke account, mungkin pula anda merasa bahwa password pada account tersebut salah dan ditolak?

Saya baru saja mengalami hal ini. Sayapun agak panik jadinya. namun setelah browsing sana sini lalu ketemulah topik yang membahas problem seperti ini dan begini solusinya :

Jika anda menemui tulisan seperti ini Bad Request Error 400, klik Tools / Options / Privacy / lalu klik salah satu dari permintaan ini Clear Your Recent History or Remove Individual Cookies lalu klik Ok.


Nah sekarang Coba anda login kembali ke account anda tadi, selamat mencoba :-)

Pupus

Ranting-ranting kering
Meranggas
Gemertak
Jatuh ke bumi
Terhempas di tanah
Tak betuan

Berharap  tunas baru
Batang di gasing
Daun-daun layu
Meranggas..mati
Roboh..tersungkur..
Di tanah tak bertuan

Batang mati
Merana..
Di gilas masa

Selasa, 28 Juni 2011

Celoteh malam bertandang

Berkabar (Hafis Ambari & Leo Doank )

oleh Hafis Ambari Bin Abdurrahman pada 14 Juni 2011 jam 23:45
Hafis Ambari

kawan....
aku nak berkabar
langit padang
bersahabat malam ini
dan tadi ku lihat purnama
bersumringah di sore hari
memutih di sela langit biru

Leo Doank 
Di saat raja langit hendak merebahkan diri, rupa berobah merah jelaga.. lalu,selimut hitam pun terbentang, dan purnama pun berkabar hendak datang...tp sayang kejebak macet..

Hafis Ambari

ooppp
saat selimut hitam kan terbentang,
senja menjingga di ufuk barat
pertanda Macet kan usai

Leo Doank
eiitt..tiada waktu macet berakhir..hingga terjaga surya di ufuk timur,,berobah panas di siang terik..macet tetap saja tak pernah lelah..hmm tiada batas ruang dan waktu macet tetap saja menjajah..demi sebuah kehidupan

Hafis Ambari  

usai sejenak nak beroleh senyap saat kelam
duh,,,,sang surya terjaga
manindih senyap dalam terik
mulailah macet mengisi ruang
namun
dikala senja menjingga di ufuk barat
pertanda Macet kan usai lagi


Leo Doank
hahahha...senyap..senyap merayap di kelam sunyiii...meratap nasib di gilas masa...semoga esok mentari tersenyum kembali,,mengusik galau menghiba hati, karna purna tak menepi...

Hafis Ambari

semoga mentari esok menyapa q dengan riang
untuk berkabar pemikat hati
dalam senyap berkhitmad diri


Dunia Maya, 14 juni 2011

Senin, 27 Juni 2011

Hari-hari Bahagia Orang tua Murid

Bahagia..adalah sebuah situasi yang sangat dan selalu di harap-harapkan oleh setiap isan terjadi dalam hidupnya. Ahkir dari sebuah perjuangan bisa berbuah bahagia ataupun kecewa. Dua hal tersebut, bahagia dan kecewa, bisa terjadi pabila gigih atau tidaknya kita berusaha. Jika kita gigih berusaha  maka senyum indah pasti akan mekar pada wajah kita, rasa bahagiapun melambung seketika. Sebaliknya  wajah-wajah  kertas remuk pun akibat dari malasnya berusaha bisa terpajang seketika.

Jum’at dan Sabtu, 24 dan 25 Juni 2011, adalah hari bagi orang tua  di berbagai tempat yang anak-anak mereka sudah bersekolah, mau  tak mau orang tua harus berada pada salah satu kondisi tersebut,  karena hari itu adalah hari persembahan hasil perjuangan dan usaha anak-anak mereka pada orang tuanya. Berbagai bentuk lukisan wajah tergambar, bermacam rasa terlukis dari seraut wajah itu seketika. Ada yang senyum tertahan-tahan saat berdiri di podium  saat mengambil sebungkus hadiah buku  si bintang kelas, ada juga yang sempat menitikkan air mata harunya, karena bangga memiliki anak yang cerdas, ada juga yang terlihat biasa-biasa saja, dan bahkan juga banyak terlihat wajah-wajah seperti kertas yang di remuk-remuk itu bermunculan  karena nilai si anak tidak memuaskan.

Yah, sebagai orang tua, pastinya harus bertanggung jawab terhadap si anak, memvasilitasi kebutuhan anak sesuai kemampuan, membimbing  dan mengarahkan anak ke yang lebih baik, menanamkan nilai-nilai moral dan agama pada diri anak, biar mereka tidak salah langkah atau salah kaprah untuk menilai  dan bertindak atas sesuatu hal. Dan sebagai anak sudah barang tentu ada pula kewajiban kewajiban  tertentu yang harus di penuhi sesuai dengan kemampuannya pula, sesemisal:  menghormati orang tua, harus menjaga nama baik keluarga, menjaga nama baik orang tua, menghargai pendapat atau ide2 orang tua, berusaha mewujudkan harapan orang tua, dsb.


Testimony Orang Tua Murid

Pagi itu sekitar jam 9.00 Wib, saya sudah berada di sekolah anakku untuk mengambil hasil ujiannya/ rapor kenaikan kelasnya. Salah satu sekolah swasta tervaforit di kota tempat saya berdomisili saat ini,  waktu itu sekolah ini jadi tujuan terahir anakku untuk mendaftar. Terpaut masalah nilai NIM di SMP dulu, ia tidak lolos masuk sekolah SMA negeri vaforit yang di inginkannya. Selisih nilai satu poin sudah cukup membuat anak saya stress berat waktu itu, terjebak nilainya hanya di komanya saja. Nilai yang di terima minimal koma 35, nilai anak saya koma 34..sangat di sayangkan sekali. Mau masuk ke sekolah yang di rayonkan ia tidak berminat, berbagai pertimbangan dan lain hal, saya sebetulnya  juga tidak menginginkan ia sekolah disana, salah satu alasan adalah lokasi sekolah yang sangat jauh dan butuh beberapa kali naik angkot baru  sampai ke lokasi sekolah tersebut. Dari itu di putuskanlah masuk ke  sekolah swasta ini, lagian prestasi sekolah swasta ini memang sudah menNasional, kwalitas sekolahnyapun bagus. 

Waktu itu anak saya sempat meragu untuk bersekolah di sekolah swasta, ternyata ia punya tujuan tersendiri di balik kemampuan yang ia miliki. Anak saya ingin lulus di perguruan tinggi negeri  melalui Penjaringan minat dan bakat atau yang lebih di kenal dengan PMDK itu. Maka saya yakinlah ia, bahwa di sekolah swata pun PMDK itu berlaku, “dan lagi pula sekolah yang akan kamu masuki juga bukan sekolah yang sembarangan, kalau kamu punya kemampuan, ya harus giat belajar tentunya, kenapa harus takut pula menghadapi tes masuk PTN, syukur syukur nanti bisa lulus melalui PMDK. Kamu tidak boleha terlalu tinggi berharap, yang penting harus berusaha dulu ,” itu saran saya waktu itu. Akhirnya ia mulai semangat lagi, tanpa beban apapun juga terlihat. Alhamdulillah di sekolah swasta ini ia bisa mengikuti pelajaran dengan baik, dan sempat juga menghandle juara di kelasnya. Tahun lalu anak saya itu sudah duduk di kelas XI (kls II) dengan jurusan IPA 1, lokal unggul. Dan tahun ini, tepatnya kemaren tgl 25 Juni 2011, saya mengambil rapor kenaikan kelasnya lagi, alhamdulillah naik ke kelas tiga dengan nilai yang bagus juga, tapi dengan catatan kali ini tidak juara kelas lagi..heeee ketat ternyata persaingan. Bayangkan saja, juara umum saja di kelasnya dia, scor nilai mendekati  nilai rata rata 9, Subhanallah…memang pinter  buanget tu anak.

Kali ini nilai IPK anak saya sudak bergelombang, naik turun seperti lukisan gunung. Sungguhpun begitu sebagai orang tua saya juga tidaklah berkecil hati, itu sudah batas kemampuan anak saya, lagian kemaren ini satu bulan menjelang ujian naik kelasnya anak saya itu sempat sakit selama 2 minggu, Alhamdulillah..ia masih bisa masuk sepuluh besar. Tapi taka apa apa, sebagai orang tua saya cukup bangga dengan prestasinya . Memotivasi lagi supaya tidak kehilangan kepercayaan dirinya, dan memfasilitasi sesuai kemampuan itu target saya kedepan, demi kebaikan anak saya. Tahun depan mudah mudahan ia lulus, dan kalau ada rezeki insyaallah bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi seperti harapan ia dan harapan saya juga sebagai orang tua. Semoga saja ..amiiinnn

Minggu, 26 Juni 2011

Testimony of friend

Zoel Joe Cole 
Pikiran kita ibarat perasut, baru bisa berfungsi ketika terbuka..
Leo Doank 
ZJC@..betul...pikiran lebih mengacu pada perasaan, hati dan naluri..timbulnya rasa (suka/cinta) krna ada suatu dorongan dari rasa dan pikiran (alamiah),,jika di bawakan ke dunia pddk jaman skrg bisa nyambung g ya..soalnya konsep dunia pddk ckrg beda dg konsep pendidikan convensional..ckrg otak anak bukanlah wadah untuk di isi,,tp di ibaratkan wadah yg harus di nyalak apinya (dipanaskan)..dimana fungsi guru cuma hanya sbg motivator, fasilisator dan mobilisator..suasana bljr di ciptakan se enjoy mungkin,,anak di tuntut untuk belajar kreatif, berfikir scr matematis dan terstruktur, dan membentuk kepercayaan dirinya, otomatis mental terbentuk dg sendirinya...heee..nyambung g yaa..dg status J.. 
Zoel Joe Cole 
untuk pendidikan duniawi itu bisa diterapkan karena untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang kebenarannya masih bersifat relatif.. siapa tau kita tokoh penemu teori berikutnya.. hehehe.. kalo untuk pendidikan akhirat tetap harus di isi, karena kebenaran sudah pasti dan mutlak kebenarannya, sehingga tidak ada penyimpangan dan ajaran sesat lagi...
Leo Doank
 Hmmm..benar jg y J..pddk akhirat mmg ttp harus di isi..sekalipun kebenarannya itu sudah mutlak, ttp belum tentu semua org juga bisa lgsg terima dg mutlak..krn manusia berfikir secara dinamis, kritis, dan rasional..maka bisa bermacam2 partanyaan muncul dari satu objek yg di anggap benar tadi..spt.."kenapa ini d anggap benar.."?, siapa yg membenarkan..? Dasar kebenarannya apa..? prtanyaan spt ini pasti akan muncul dan memicu timbulnya analisa, dkumpul fakta2 yg harus di uji kebenarannya..kalo kbnaran itu tlh truji scara empiris org pasti akan mmpercayainya dan tdk perlu di suruh lg tuk mengalamalkan krn mrk tlh yakin kalo sstu itu benar dan berfaat..adanya penyimpangan dan ajaran sesat pd dasarnya dipicu oleh unsur kepentingan pribadi, klompok dan golongan...hahahahahah jd belajar filsafat ttg KEBENARAN.....jd ingat masa kuliah..
(Ada yang mau komentar lagi...,silakan berargument... )
 

Testimony of Friend about Love

Zoel Joe Cole
Cinta : It will be happy ending. 20 Maret jam 8:38 

Leo Doank

" Cinta itu lebih dari suatu emosi/persaan..cinta itu lbih dr kegairahan,,cinta itu adalah udara yg kita hirup sbg nafas dan beredar dalam tiap sel.." Tidak ada org yg tanpa cinta,,yg ada hanya orang yg tdk bisa merasakan kekuatan Cinta


ZoelJoe Cole

cinta layaknya seekor rama rama semakin kita mengejarnya semakin jauh ia terbang meninggal kan kita. biarkan rama ramamu terbang kemana saja ia suka siapa tahu bila ia telah lelah dan tidak sadar akan kewujudanmu ia bakal mengibaskan sayapnya ke arahmu menumpang teduh dari panas hujan badai duniawi, dalam keadaan yang tidak kita sangka mungkin saja rama rama yang kita kejar itu bukan rama rama yang Allah peruntukkan untuk kita... hanya waktu yang bisa menjawab dan menolong cinta..

Leo Doank

Sang kuasa mungkin punya rencana yg terindah buat kita umatNya..sesekali bisa membahagiakan hati, dan terkadang bertentangan dengan harap..kita hanya bisa merenung dan mensyukurinya,,terkadanag harus buang logika..senantiasa kita berdo'a dan mensyukuri atas baik buruk yang kita rasa, bahkan seringkali kita hrs lalui yang menguji hati.."Cinta"..bagiku cinta itu anugerah sang Kuasa yg dititipka pd kita umatNya,,Cinta di titipkan pada kita bukan dalam bentuk apa2 tapi hanya sebuah rasa,,,Cinta adalah ujian yang selalu menguji iman kita di setiap sa'at...Cinta memang milik kita,,,dan terkadang apa yang kita cintai tidak harus kita miliki...ok, wait and see

Sabtu, 25 Juni 2011

Arti Hidup

Dalam kehidupan ini,, sebagai manusia kita sering kali melupakan bahkan tidak ambil pusing terhadap segala sesuatu yang ada di sekitar kita..entah itu bersikap tidak peduli, dan atau karena terlalu sibuk dengan urusan dan pekerjaan sehari hari. Sering kita melupakan hal terpenting dari hidup kita sendiri, hal besar justru yang menjadi begitu penting hingga kita tidak begitu menyadari atau bahkan tidak menganggap hal kecil itu ada. Hal hal yang sering terlewatkan oleh perhatian kita sebagai manusia yg terlalu sibuk dengan aktivitas yang semakin padat setiap detiknya, semisal sikap " Kasih ". 

Kasih dan cinta  merupakan akar utama dari banyak hal perbuatan positif yg dapat kita berikan. Tidak hanya pada orang terdekat, namun juga pada banyak orang dalam kehidupan, termasuk pada orang yg tidak kita kenal secara pribadi. Kasih dan cinta juga merupakan suatu sikap peduli kita yang menjadi awal dari suatu perbuatan kita pada orang lain. Dengan adanya aktivitas yang padat itulah terkadang menjauhkan diri kita dari sikap "peduli". 

Banyak orang mengusung sikap peduli terhadap anak-anak terlantar, penderita AIDS, bencana alam, kelaparan dsb. Akan tetapi banyak pula melewatkannya  dengan kata kasih dan sayang yang tidak bermula dari suatu yang besar atau yang bercakup luas, akan tetapi berawal dari cakupan kecil yg bermakna sangat besar, seperti keluarga.. Dari keluarga  kasih dan sayang akan menyebar mewarnai kehidupan dalam persahabatan, dan akan merambat lagi dalam kehidupan pekerjaan dan bahkan bisa mewarnai ssuatu yg lebih besar lagi yg bersifat global. Andaikata kita tidak dapat mengasihi dan menyayangi orang yang terdekat dengan kita, seperti keluarga kita sendiri, bagaimana mungkin kita bisa mengasihi dan menyayangi orang lain, bagaimana mungkin kita memaknai kasih sayang secara luas kalo kita sendiri tidak memiliki kasih yang tulus pada orang tua kita, saudara, suami/ istri dan anggota klg lainnya. 

Suatu saat pasti ada suatu peristiwa yg terjadi dalam hidup kita yg mungkin merupakan peringatan lembut dari sang maha pencipta. Sentuhan lembut yg tidak kita rasakan jika kita tidak membuka hati kita secara jujur dan tulus. Kasih sayang dari orang-orang tercinta dalam hidup terkadang baru kita rasakan setelah kita di pisahkan untuk selamanya, tanpa sempat mengabarkan bahwa dari lubuk hati terdalam, kita mencintai dan mengasihinya dengan segenap jiwa dan raga. Disinilah kita mulai menyadarinya bahwa sebagai manusia seringkali terlupakan kasih  yg paling dasar, yg merupakan akar dan asal mula adanya cinta dan kasih sayang sebagai penyegar dahaga  kita sbg manusia ciptaanNYA...

Jumat, 24 Juni 2011

Dampak Perobahan Sosial Terhadap Pembangunan


Literatur tentang perobahan sosial ini di mulai tanpa mendefinisikan dengan jelas apa yang di maksud dengan konsep perubahan itu. Perobahan sosial di perlakukan seakan-akan mempunyai makna berupa fakta intuitif. Tetapi arti perobahan sosial sebenarnya bukanlah berupa fakta intuitif seperti yang banyak di kemukakan oleh para ahli. Kebanyakan definisi membicarakan perobahan dalam arti yang sangat luas. Welbert Moore, misalnya mendifinisikan perobahan sosial sebagai perobahan paling penting dari struktur sosaial, dan yang di maksud dengan struktur sosial adalah pola-pola prilaku dan interaksi sosial. Moore, memasukakan kedalama lternatif perubahan sosial sebagai ekspresi mengenai struktur seperti norma nilai dan fenomena kultural. Jelaslah definisi demikian serba mencakup. Definisi yang lain juga mencakup bidang yang sangat luas, seperti perubahan sosial yang di definisikan sebagai variasi atau mendifinisikan dalam setiap aspek proses sosial, pola sosial, dan bentuk-bentik sosial, dan juga  mendefinisikan antar hubungan yang mapan dan standar prilaku.

Definisi demikian bukan tidak berguna, karena dapat menunjukan bahwa perubahan sosial itu adalah fenomena yang tampil dalam arti menembus ke berbagai tingkat kehidupan sosial yang terus-menerus selalu mengalami perubahan. Yang berbeda hanyalah tingkat perubahannya, dan sikap terhadap fenomena tertentu. Perubahan itu normal dan berlanjut. Persoalan yang mungkin di ajukan yaitu berkaitan dengan dengan arah dan laju perubahan di berbagai tingkat kehidupannya. Ada yang berpendapat, tidak ada perubahan yang penting jika intuisi itu sendiri tidak berubah, sementara ada juga yang berpendapat bahwa perubahan sikap pun penting dalam kehidupan sosial.

KONSEP 
Perubahan sosial di pandang sebagai sebuah konsep yang serba mencakup, yang menunjuk kepada perubahan fenomena sosial di berbgai tingkat kehidupan manusia, mulai dari tingkat individual hingga ke tingkat dunia. Perubahan sosial dapat di pelajari pada satu tingkat tertentu atau lebih dengan menggunakan berbagai kawasan study dan berbagai satuan analisis.

Jelaslah bahwa perubahan sikap sama pentingnya dan sama logisnya dengan perubahan institusionalnya. Namun, yang perlu di perhatikan adalah bahwa perubahan penting pada satu tingkat tertentu, dan tidak harus penting pula pada tingkat lain. Perubahan sikap akan mencerminkan perubahan hubungan antar individu, antar organisasi, dan antar institusi. Tepi mungkin pula tidak, atau mungkin juga terdapat kesenjangan waktu, sehingga perubahan yang terjadi pada satu tingkat lebih lambat  di banding yang terjadi di tingkat lain.  Dengan dibedakannya perubahan pada tingkat-tingkat tersebut, tidak berarti pula bahwa perubahan pada satu tingkat tertentu terlepas dari perubahan pada tingkat lain.

Beberapa waktu yang lalu, di Bolivia, telah terjadi perubahan besar yang di lukiskan sebagai berikut " Kemunduran pengaruh kelas tuan tanah fiodal mengikuti melemahnya basis mereka, berkurangnya kontrol terhadap tuan tanah,: Organisasi potensi yang menyatakan berbagai kelompok kepentingan, memegang tanggung jawab hukum, politik, ekonomi dan sosial terutama bagi kelas tuan tanah. semuanya telah merusak sistem stratifikasi sosial tradisional. Semua perubahan ini tentu terjadi sesuai dengan tujuan revolusioner semula. Tetapi masing-masing komunitas secara individual mendapat pengaruh yang berbeda, dan beberapa di antaranya tidak tersentuh oleh pengaruh revolusioner tersebut. Ewen, menemukan bahwa sebuah kota kecil Vila Abecia, bahwa kekuatan ekonomi tetap berada di tangan segelintir  patroli ( kaum fiodal ) yang mengendalikan tanah pertanian, air dan tenaga kerja, suatu situasi yang sedikit sekali bedanya dengan ketika sebelum revolusi. Patroli ini mampu memertahankan kekuatan mereka. Sebagian karena mereka tergabung dengan partai revolusioner dan sebagian lagi karena mereka tetap ingin mempertahankan kontrol terhadap dewan pelaksana undang-undang agraris setempat. Akibatnya, meskipun beberapa desa mengalami perubahan besar, yang lainnya tetap seperti Villa Abecia, dimana mayoritas penduduknya tetaplah petani, namun sama saja dengan pola klasik prarevolusi yang terdiri dari segolongan orang miskin, buta huruf, hidup di gubuk-gubuk di kebun anggur dan di ladang pertanian,berpakaian sederhana, dan bekerja dalam jam kerja yang panjang.

Perubahan sosial dalam institusional yang terjadi di Bolivia, tidak tercermin di setiap komunikasi, begitu pula perubahan sikap , tidak berarti bahwa di sana telah terjadi perubahan institusi sosial. Perubahan sosial adalah normal dan berkelanjutan, tetapi menurut arah yang berbeda di berbagai tingkat kehidupan sosial dengan berbagai tingkat kecepatan. Untuk memahami perubahan kita harus menjelaskan tingkat analisis tertentu.


KECENDRUNGAN DALAM PEMBANGUNAN

Tekanan utama dalam pembangunan negara-negara tropis adalah pada komunikasi dan sumber-sumber material. Pembangunan yang menekankan kepada pembangunan yang sempit dan spesifik di hubungkan kepada kebutuhan serta kesejahteraan anggota masyarakat, adalah kurang. Dewasa ini sebagian besar pemerintah negara-negara tropis menyadari kebutuhan untuk mendorong taraf nasional. dan bayak program-program spesial untuk menstimulir dan menolong orang untuk  mengembangkan cara-cara hidup masyarakat setempat. Masyarakat tentu saja boleh mengadakan penyesuaian dirinya untuk mengubah dan mengembangkan cara-cara hidupnya tanpa bantuan dari luar ataupun dalam, dari jenis apapun.

Salah satu pembangunan masyarakat adalah menemukan cara-cara efektif untuk merangsang, menolong dan mengajar orang-orang untuk mempergunakan metode-metode baru untuk mempelajari keahlian dan ketrampilan baru: mode dan ketrampilan yang lebih baik dari pada metode dan ketrampilan tradisional., karena metode dan ketrampilah bisa menolong mereka untuk menghasilkan lebih banyak makanan, mendapatkan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih layak dan memperoleh  banyak barang dari yang biasanya mereka peroleh.
Hal ini baru satu aspek saja dari pembangunan masyarakat. Pada kenyataanya, masyarakat yang masih terbelakang terlalu banyak menerima perobahan dalam berbagai hal. Perubahan itu biasanya terjadi oleh masalah-masalah baru. Semisal, Petani merubah alat-alat pertaniannya, tetapi tidak merubah metode-metode bertaninya, dan kemudian terancam bahaya erosi. Pendeknya, mereka akan menerima perobahan untuk merombak cara hidup mereka yang tradisional itu tanpa menerima perubahan-perubahan lanjutan yang bisa menghambat efek yang buruk.

Tujuan pertama dari dari pada mengintrodusir perobahan, kita harus menambahkan hal lain, yaitu menolong orang untuk menyesuaikan cara hidup mereka kepada perubahan-perubahan yang mereka terima, atau yang di lancarkan kepada mereka.. Ringkasnya, berhasilnya atau gagalnya suatu perubahan terhadap pembangunan yang di harapkan akan di pengaruhi oleh sikap masyarakat itu sendiri. Apabila sikap ini menguntungkan, maka masyarakat itu akan bertindak sesuai dengan saran tersebut sekurang-kurangnya mendengarkannya.

Pembangunan hanya dapat di capai bila orang-orang di tolong untuk menyesuaikan diinya kepada suatu kelompok perubahan yang saling berkaitan. Dengan kata lain, ide-ide baru dari suatu badan pembangunan masyarakat  bisa menyebabkan disintegrasi masyarakat tanpa ia bekerja, dan bukannya pembangunan.
Contoh diatas menjelaskan bahwa kepercayaan dan norma-norma, adat istiadat sering bertautan  demikian eratnya bila perobahan yang lain mengikutinya. Orang-orang bisa menerima perubahan baik mengenai jenis perubahan dari segi alat-alat pertanian yang menunjang meningkatnya suatui ndustri, tapi mereka menentang keras percobaan untuk merobah inti kebudayaan mereka. Pada dasarnya inti kebudayaan akan mereka pertahankan dalam waktu lebih lama.


DAMPAK PEROBAHAN DALAM PEMBANGUNAN

Perubahan terjadi di sebabkan oleh masalah-masalah baru. Petani-petani merobah alat-alat pertaniannya, tetapi tidak merobah metode bertaninya, dan kemudian terancam bahaya erosi atau terjadi gagal panen. Di sini kita kan melihat adanya kontradiktif yang terjadi pada masyarakat. Orang-orang byang seharusnya penerima peningkatan kemakmuran akibat dari adanya perobahan yang di sengaja, justru adalah orang-orang yang paling gigih menolak perobahan tersebut. Hal ini di sebabkan karena sebelumnya mereka telah menemukan kemungkinan-kemungkinan datangnya suatu bahaya. Mereka tidak  memiliki persediaan untuk mengatasi kegagalan. Mereka yaki9n bahwa mereka dapat melangsungkan kehidupan dengan kerja seperti yang mereka perbuat sebelumnya, dan mereka memerlukan keyakinan sebelum mereka mengerjakan setiap pekerjaan yang berbeda. Pada akhirnya adalah mereka yang menderita, dan bukan petugas yang telah mengemukakan sesuatu tersebut.

Bagamanapun, perobahan itu tidaklah selalu yang di anggap membahayakan. Suatu badan pembangunan masyarakat harus lebih banyak memperhitungkan kehidupan masyarakat, adat istiadat, norma-norma. Ia harus pula mengenal seluruh aspek kebudayaan masyarakat yang antara lain aspek itu bertautan antara yang satu denganyang lainnya, dan perobahan dalam satu aspek itu akan mempengaruhi aspek-aspek lainnya dan menimbulakn masalah baru. Bahkan, perobahan kecil sekalipun akan mudah menimbulkan rangkaian perobahan-perobahan lain, yang terkadang sukar untuk di ramalkan akibat apa yang akan di timbulkan.. Hidup dalam masyakat tradisional bukanlah kehidupan terpisah-pisah, kehidupan pertanian mungkin saja berhubungan dengan religi, karena petani percaya bahwa untuk menjaga kesuburan tanah dan turun hujan pada waktunya, mereka harus menjaga hubungan dengan karuhunnya. Banyak hal-hal yang harus di hindari dan di anggap pantang oleh masyarakat agar terhindar dari suatu marabahaya.





Kamis, 23 Juni 2011

Sahabatku

 Sahabatku....
Ada gerangan apa denganmu yang disana
Adakah kau baik-baik saja di sisi-Nya ?
Rindukah kau....
Hingga kau bertandang dalam lelapku

Sahabatku..
Tiada ruang dan waktu buatku tuk lupa
Di setiap waktuku,...
Di setiap lapadz tasbihku.. aku berseru...
Dan di atas  sajadah lusuhku
Do'a dan rinduku mengharu biru...

By: Waty




Mimpi

Mimpi..., hanya satu kata yang kedengarannya biasa-biasa saja. Tapi ,bila kita selami makna di balik kata mimpi..mungkin banyak hal yang bisa kita ceritakan. Bagiku..mimpi itu  suatu perjuangan, dan mimpi bagiku juga suatu motivasi untuk meraih sesuatu yang di inginkan. Aku rasa..setiap yang bernyawa pasti punya mimpi. Begitu juga dengan sahabat-sahabat, bukan..?

Tumbuh-tumbuhan yang tumbuh dan berkembang di alam, misalnya, bermimpi bisa tumbuh subur dan menjulang tinggi mencapai cakrawala dan menghirup udara sepuas-puasnya, dan ingin di manfaatkan oleh manusia sesuai kebutuhannya. Begitupun dengan binatang, juga ingin berkembang biak dan dirmanfaatkan oleh manusia dengan sebaik mungkin. Hidup tanpa mimpi..sepertinya memang tidak indah, benar gak sahabat..?. Nah..pastinya mimpi harus di wujud sesuai dengan cara, sesuai dengan keinginan dan kemampuan kita masing-masing,  heeeee...sok teu dech guwe..!! Yach..paling tidak begitulah caraku.

Mimipi itu adalah suatu motivasi karena mimpi merupakan sebentuk perwujudan dari sebuah keinginan. Mimpi sama dengan keinginan, cita-cita yang harus kita kejar, sesuatu yang harus di perjuangkan untuk memenuhi suatu harapan. Kata orang..tidur tanpa mimpi  itu tidak indah, karena, yang katanya  nie.. mimpi itu adalah mainan tidur..terlepas dari benar atau tidaknya,, sahabat rasakan aja lah sendiri..mudah-mudahan tidurnya di sampirin mimpi heeee. ada hubungannya gak ya ? Eh..tapi jangan lupa lho..mimpi harus di wujudkan, kalau tidak di wjudkan itu namanya berangan-angan, atau berhayal. Benar lagi gak ya..??.

Seterusnya..sahabat mau mewujutkan mimpi seperti apa....semua itu terpulang kepada yang empunya mimpi tentunya.. Mau mewujudkan mimpi seperti menjadi rumput..? boleh, toh di sana juga ada kehidupan..tapi kalau boleh saran janganlah mau menjadi seperti  rumput itu, trus.. berkeinginan ingin menjadi seperti pohon besar ? hmmm..bagus banget, tapi berkeinginanlah menjadi seperti pohon yang besar, rindang dan harus pake akar tunggal bagusnya. Tapi..kalau boleh aku saran nie..berusahalah sahabat menjadi seperti sebatang pohon bambu. Sebarkanlah akar-akarmu ke berbagai arah terlebih dahulu , agar pokokmu bisa berdiri kuat dan pohonmu bisa menjulang setinggi-tingginya. Sekencang apapun badai menerpa, jarang pohon bambu ada yang tumbang...Ahayy..selamat muwujudkan mimpi Sahabat...!!! (aku juga belum tau nie..apa mimpi2ku bisa terwujudkan seperti yang di harapkan...yang penting berusaha dan berdo'a dulu dech..!!)








Senin, 20 Juni 2011

Sulit Untukku Mengerti

Bila ku ingat semua caci maki yang kau lontarkan..telingaku rasa terbakar..hatiku perih rasa tersayat sembilu. Namun, disela-sela luka hatiku yang tercabik-cabik itu, segaris senyumku menghias. Aku tersenyum bukan karena aku bahagia, dan juga bukan karena kecewa telah tersakiti. Senyum yang menghiasi luka hati yang tercabik-cabik itu adalah senyum kesedihan. Aku tersenyum sedih melihat sikapmu yang tak...Ach..tak kuasa rasanya untukku berkata-kata, dan biarkan sajalah bibirku yang bicara tanpa aksara. Di balik semua itu, jangan pula kau berpikir kalau aku akan menanam rasa dendam, dan jangan pula berhayal kalau aku akan membenci. Tidak, aku tidak akan melakukan hal itu. Sebaliknya, aku berpikir tidak ada pula untung ruginya bagiku mendendam dan membenci..malah semua itu akan membuat aku merasa lebih terpuruk dan sakit hati.  Akan tetapi, bila aku ingat  akan semua hal itu...tanpa ku sadari bibirku selalu saja melafadzkan  tasbih...berharap pada Zdat penguasa hati..agar kau selalu di beri sikap yang ramah..di karuniai budi yang luhur..dan di amanahi hati yang murni....Semoga saja di sisa-sisa waktuku, aku di beri kesempatan untuk bisa melihat perobahan sikapmu dan bisa mengenal pribadimu yang sesungguhnya...

Minggu, 19 Juni 2011

Hatiku terbelenggu

Beberapa waktu tak berkunjung...rindu nak jumpa tak terkira
Sahabat..aku nak berkabar nie...Hari ini...rahim kedua ku tersenyum indah, cuaca begitu cerah..Di sela-sela kabut putih yang bergelantungan, sang raja di atas sana, senyumnya  bersumbringah.. Selepas selimut hitam masuk lipatan..aku lihat, surya menetas di ufuk timur. Lalu, ia tersenyum kepada ku..."Selamat datang sahabat ku yang tak pernah bosan berkunjung," sapa ku.  Bermodalkan secangkir minuman hangat dan sekerat roti, ku nikmati hawa nafasnya yang segar, dan ku simak syair-syair burung yang bertengger di ranting berkabar dengan merdu. Hmmm..alamku bersabda penuh makana. Tapi..., sayangnya hari libur yang sepertinya sangat mengesan ini, masih tidak bisa ku nikmati sepenuh hati...mau pergi keluar langit seprti berada di atas kepala. Kaki ku berpasung setumpuk pekerjaan...Di seberang jalan sana,, tangan-tangan kecil tetap saja melambai-lambai dan bersorak "ayo, cepat..cepat,,sudah pada ngumpul nie," "Huufff." Sabaaaarrrr..bisik hatiku.....Oh....sahabat,,,beri aku sedikit  waktu...!!! Biar jiwaku sedikit berleha-leha.

Jumat, 10 Juni 2011

PEROBAHAN SOSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN


Sepanjang hidupnya, manusia tidak akan bisa terlepas dari keterkaitan dengan alam (lingkungan hidup). Lingkungan hidup tidak saja sebagai tempat manusia tinggal, tetapi lebih dari itu, komponen-komponen dalam lingkungan hidup sangat  menunjang kehidupan manusia, seperti tumbuhan dan binatang untuk memenuhi kebutuhan pangan, udara untuk pernapasan, air untuk minum, keperluan rumah tangga, industri dan perairan, mikroba untuk kompos dan pembersih air, dan banyak lagi yang lainnya.

Ketergantungan manusia pada lingkungan hidupnya sangat besar sekali. Untuk itu manusia harus menjaga kelestariannya. Manusia harus menjaga keserasian dan keselarasan hubungan dengan lingkungan hidupnya. Bila hubungan ini terganggu, otomatis kesejahteraan hidup manusia juga terganggu. Untuk menjaga kestabilan dan keseimbangan hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya, dirasa penting kehadiran suatu ilmu mengkaji hal tersebut.

Pada tahun 60-an, seorang ahli ilmu hayat Ernest Hacskel, mengemukakan suatu ilmu yang di namakannya Ekologi untuk yang pertama kalinya. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya atau alam sekitarnya. Lingkungan hidup manusia dan makhluk lain terdiri atas 2 bagian, bagian yang hidup di sebut lingkungan biotik dan bagian yang tidak hidup di sebut a-biotik. Manusia akan melakukan interaksi dengan kedua lingkungan tersebut atau dengan  komponen-komponen yang menyusunnya. Demikian juga dengan komponen-komponen lingkungan biotik dan a-biotik saling berpengaruh, sehingga dalam suatu lingkungan hidup terdapat jalinan interaksi yang sangat komplek. Jalinan komponen-komponen suatu lingkungan hidup mewujudkan sistim ekologi atau komplek ekologi, yang biasa di sebut dengan ekosistim.

Tiap-tiap tempat mempunyai sistem ekologi tertentu yang biasanya dalam keadaan stabil, yaitu keadaan yang tercapai setelah mengalami proses alamiah yang sangat lama. Lingkungan ini di sebut ekosistem alam atau natural, seperti: hutan, lingkungan danau, lingkungan sungai, lautan, dsb. Lingkungan yang terbentuk oleh campur tangan manusia secara aktif disebut ekosistem buatan atau ekosistim kultural; sperti, lingkungan pedesaan, perkotaan, lingkungan pabrik, dsb.

Manusia di dalam lingkungan hidup,  akan berhubungan dengan unsur-unsur a-biotik seperti tanah, air, udara, sinar matahari, goncangan-goncangan suhu, dan juga dengan unsur hidup, tumbuhan dan hewan secara kelompok, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Dan manusia akan beradaptasi dengan semua itu. Mula-mula seperti halnya dengan tumbuhan dan hewan, mereka akan beradaptasi secara pasif, dimana mereka masih mempunyai tingkat-tingkat peradaban sederhana dan primitif, seperti pada waktu manusia hidup pada zaman liar tua, yang merupakan zaman yang paling kuno dalam hidup manusia. Pada waktu itu manusia hanya memakan makanan yang tersedia di alam tanpa di olah terlebih dahulu. Tetapi, semakin maju peradaban mereka, makin aktif juga adaptasi mereka terhadap lingkungan, sehingga lingkungan sering mengalami goncangan-goncangan keseimbangan. Goncangan yang tidak terkendali mengakibatkan perobahan lingkungan yang acap kali mendatangkan malapetaka kepada penduduk.


KEPENDUDUKAN dan LINGKUNGAN 

Setiap negara menpunyai masalah kependudukan yang berbeda-beda. Indonesia sebagai negara yang berpenduduk terbesar ke-4 di dunia setelah RRC, India dan USA, mengalami tekanan-tekanan yang di akibatkan oleh masalah kependudukan dan kemerosotan kualitas lingkungan hidupnya. Masalah kependudukan yang di rasakan sangat pesat dan persebarannya keseluruh wilayah yang sangat timpang. Salah satu ciri penduduk Indonesia adalah persoalan persebaran penduduk yang tidak merata.. Kebanyakan penduduk tinggal di pulau Jawa yang luasnya hanya 7 % dari luas daratan indonesia dan di huni oleh 60 % penduduk. Pada tahun 1961 pulau Jawa di huni oleh 64,93 % penduduk Indonesia (survei  penduduk Antara Sensus 1985, BPS Jakarta 1985) berkat program transmigrasi yang di lancarkan dengan gencar, dan dengan program keluarga berencana (KB) yang efektif, maka angka tadi menurun menjadi 64,23 % di th 1971. Di tahun 1980 turun lagi menjadi 62,16 %, dan pada th 1985 menunjukkan bahwa pulau Jawa di huni oleh 60,88 % dari penduduk Indonesia (Dep. P&K, 68)

Pertumbuhan penduduk adalah selisih dari pada jumlah kelahiran di kurangi angka kematian, di tambah imigran-imigran. Kini pertambahan penduduk Indonesia 2,3 % pertahun. Dan bisa di ramalkan angka kematian akan bertambah rendah akibat tingkat kesehatan masyarakat lebih baik, tetapi angka kelahiran tetap karena kita masih berfilosofi pronalitis " Banyak anak banyak rezeki," yang menyebabkan anak itu mempunyai status sendiri dalam keluarga (Supardjo Adikusumo,21).

Pertumbuhan penduduk tentu diiringi pula dengan pertumbuhan produksi untuk kesejahteraan hidup penduduk tersebut. Dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, maka pemanfaatan sumber daya alam makin di perluas dan di pergiat. Pada dasarnya sumber daya alam itu dapat di bagi dua. Pertama sumber daya alam yang dapat di perbaharui atau sunber daya alam hayati. Hampir semua sumber daya alam ini dapat di budidayakan dan di kembangkan. Kedua, simber daya alam yang tidak dapat di perbaharui, yaitu sumber daya alam yang terdiri dari benda-benda alam dan sebagai hasil tambang yang terkandung di dalam tanah. Di katakan tidak dapat diperbaharui karena sumber daya ini tidak dapat di budidayakan atau di kembangkan. Misalnya , luas tanah di suatu tempat atau negara tidak akan dapat di tambah dari waktu ke waktu.
Perluasan tanah seseorang pada dasarnya mengurangi hak milik tanah orang lain. Dan, jumlah batu, pasir,krikil di sungai tidak akan mungkin terjadi pertambahan. Jika di ambil terus menerus tanpa perhitungan, tentu akan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan, dan yang akan menanggung akibatnya tentu manusian itu sendiri, dimana kesejahteraan akan terganggu. Pada hakekatnya, untuk membina kesejahteraan hidupnya manusia memerlukan empat macam kebutuhan hidup yaitu: Pangan, sandang, papan, dan pendidikan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu, manusia akan memanfaatkan dan mengeksploitasi  alam sekitarnya. Dalam hal ini, semua penduduk bumi masih mempunyai kecendrungan berprilaku yang membawa akibat penurunan kualitas dan kerusakan alam sekitar. Akibat dari kurangnya pengetahuan manusia dalam mengelola lingkungan, dan karena desakan hidup yang di alaminya.

Pertumbuhan penduduk dunia cukup tinggi, yaitu 2 % per tahun. Sampai demikian jauh, telah memberikan dampak negatif kepada alam sekitar. Jelas kiranya, bahwa jumlah penduduk yang terus bertambah itu menuntut jumlah kebutuhan hidup yang terus meningkat, sementara bumi kita itu serba terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan pangan, perlu di cetak perladangan dan sawah-sawah baru dengan jalan membuka hutan. Tindakan ini membawa akibat; memperkecilnya peresapan air tanah, memperbesar erosi tanah, mempermudah tanah longsor, mengakibatkan terjadinya banjir, dsb. Sedangkan peningkatan teknik pertanian dengan maksud untuk meningkatkan hasil panen, membawa akibat antara lain ; pembasmian spesies hewan yang bermanfaat, polusi pada tanah dan perairan oleh insektisida, dsb.

Untuk memenuhi kebutuhan sandang, di perlukan pendirian industri tekstil, yang perlu di bantu oleh berbagai industri penunjang antara lain; industtri pertambangan, industri kimia, industri baja, dll. Kegiatan ini akan membawa akibat berkurangnya tanah pertanian, terjadinya polusi udara, polusi pada tanah dan perairan. Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan papan dan pendidikan juga di perlukan tanah untuk tempat berdirinya bangunan atau sarana. Penyediaan areal tanah untuk pemukiman dan untuk berdirinya bangunan gedung-gedung pendidikan, sebagian orang akan menggunakan atau memanfaatkan sebagian tanah pertaniannya, dan atau dengan jalan membuka hutan. Hal ini akan membawa akibat menyusutnya persediaan makanan atau pangan dan kerusakan lingkungan.

Kerusakan lingkungan karena akibat memenuhi tuntutan papan dan tuntutan pendidikan ini sangat sulit untuk di atasi, karena mencakup dan atau menyangkut pada sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui, seperti pada penyediaan areal tanah untuk tempat berdirinya bangunan. Sebagai contoh ; di ibu-ibu kota propinsi yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup padat di banding dengan kota-kota di kabupaten. Karena jumlah penduduknya yang cukup padat itu maka kebutuhan akan perumahan tentu akan semakin tinggi kuantitasnta. Untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan perumahan, maka pemerintah dengan pihak swasta membantu penduduk untuk memliki rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (BPR) yang di laksanakan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) dan bank-bank swasta lainnya.

Lokasi perumahan di kota-kota sudah tumbuh seperti jamur. Dan, hampir 100 % material untuk membangun perumahan itu berasal dari alam. Dan material-matrial yang di gunakan itu adalah sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui, seperti pasir, batu, krikil, semen dan juga arealnya sendiri. Batu, pasir dan krikil sudah pasti di ambil dari sungai. Umumnya penduduk yang bermukin di sekitar sungai, menjadikan sungai tersebut sebagai lapangan kerja. Setiap hari masyarakat akan mengumpulkan batu, krikil dan pasir untuk membangun rumah sendiri, sebagian lagi untuk di jual dan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kebanyakan penduduk itu kurang menyadari bahwa akibat dari perbuatan mereka itu akan menimbulkan kerugian-kerugian di pihak mereka sendiri, dan kalaupun ada yang menyadari tetapi mereka tidak dapat melepaskan diri dari kegitan tersebut, karena tuntutan kebutuhan hidup mereka yang mendesak, sementara pekerjaan lain sudah tidak memadai lagi, misalnya dalam bidang pertanian, karena lahan pertanian sudah mulai berkurang karena lahan di jadikan tempat pemukiman dan bangunan-bangunan lain, di samping itu mereka tidak memeliki keahlian lain. Sehingga, tidak ada piliha lain dari mereka, maka mau tidak mau kegiatan tersebut tetap berlanjut, demi sesuap nasi pagi dan petang.

Akibat dari pengerukan yang selalu terjadi di sungai-sungai, tebing-tebing di pinggiran sungai akan mudah mengalami longsor pada musim hujan, karena pertahananya sudah tidak ada lagi. Sebagian yang lonsor itu adalah areal persawahan dan mengakibat sawah tidak bisa di tanami dan tidak berproduksi lagi. Jika hal seperti ini di biarkan berlarut-larut, maka tak terhindarkanlah kemungkinan terjadinya malapetaka yang lebih dahsyat.

PERANAN MANUSIA DALAM MELESTARIKAN ALAM

Sebagai manusia penduduk bumu, manusia bertanggung jawab terhadap tuhan dalam menjaga kelangsungan hidup manusia dan kelestarian lingungan. Soejiran (1983), menjelaskan bahwa manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya dan juga di pengaruhi oleh lingkungan. Dalam usaha menjaga kelangsungan hidup, manusia berusaha memanfaatkan sumber-sumber alam yang ada dengan disertai dengan pengolahan yang baik. Manusia sangat dominan dalam mengelola lingkungannya, sedangkan kelangsungan hidup manusia tergantung pada kelestarian ekosistimnya.
Pada masyarakat yang kita anggap tradisional, ternyata kearifan terhadap ekosistimnya lebih tinggi.. Misalnya, suku bangsa Timor di kepulauan Nusa Tenggara Timur, berpendapat bahwa manusia itu bagian yang tidak terpisahkan dari alam semesta. Hidup manusia dalam mengolah dan mengerjakan alam sekitanya tidak boleh sembarangan, tetapi harus mengusahakan supaya ketertiban hubungan antara manusia dan alam tidak berobah. Manusia harus mengusahakan terjadinya keseimbangan hubungan antara kekuatan-kekuatan gaib yang bersembunyi di dalam tiap-tiap bagian alam raya. Orang Timor menyebut hubungan antara kekuatan gaib langit dan kekuatan gaib bumi sebagai " Maromak oan" dan "Liurai", yang di anggap sebagai pemerintahan di pusat pilau Timor, (Hidaya Z.M 27).

Pada masyarakat Minangkabau yang tradisional, dapat juga kita lihat adanya kearifan dalam menjaga hubungan dengan alam sekitarnya. Masyarakat Minangkabau yang tradisional masih bebentuk keluarga luas. Masyarakatnya tidak akan mengalami berkurangnya lahan pertanian akibat pemukiman, karena mereka tinggal bersama dengan kerabat-kerabat mereka yang lain dalam satu rumah, yang mereka sebut " Rumah Gadang." Keluarga luas menurut Koentjaraningrat adalah kelompok kekerabatan yang terdiri dari satu keluarga inti, tetapi seluruhnya merupakan satu kesatuan sosial yang amat erat, dan biasanya hidup tinggal bersama pada suatu rumah, (Koentjaraningrat, 113). Dari definisi Koentjaraningrat mengenai keluarga luas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa, walaupun terjadi pertumbuhan yang pesat pada masyarakat Minangkabau (tradisional), tidak akan berpengaruh pada masalah pemukiman, dan tidak akan terjadi pembukaan hutan baru, dan tidak akan terjadi berkurangnya lahan pertanian untuk lahan pemukiman. Bagi mereka untuk satu keluarga luas cukup satu Rumah Gadang saja, karena yang tinggal di rumah hanya yang perempuan saja, sedangkan kaum laki-laki (dewasa) kalau tidak merantau mereka akan tinggal di surau (langgar).

PEROBAHAN SOSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN

Masyarakat mengalami perobahan. Pertambahn penduduk dan kemajuan dalam pendidikan telah ikut mendorong terjadinya perobahan sosial. Perobahan sosial tidak sama dengan perobahan kebudayaan.Menurut Persaudi Suparlan, yang di maksud dengan perubahan sosial adalah perobahan dalam struktur sosial dan dalam pola-pola hubungan sosial yang antara lain mencakup sistem status, hubungan-hubungan dalam keluarga, sistem-sistem politik dan kekuatan, dan persebaran penduduk. Perobahan sosial dapat terjadi melalui suatu kegiatan imitasi yang di lakukan oleh generasi muda, melalui proses penemuan, dan penciptaan. Perobahan sosial terjadi karena adanya kekuatan-kekuatan pendorong yang menjadi motivasi untuk melakukan perobahan. Kekuatan pendorong tersebut terutama karena:


  1. Ketidak puasan terhadap situasi yang ada, karena ada keinginan untuk situasi yang lain.
  2. Adanya pengetahuan untuk sesuatu yang baru
  3. Adanya tekanan dari luar, sehingga perlu     penyesuaian diri atau turut berkompetisi.
  4. Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas  dan efisiensi.

Proses perobahan suatu masyarakat sangat di tentukan oleh komunikasi pengenalan terhadap gagasan-gagasan baru dan penerimaan masyarakat terhadap gagasan tersebut. Pada umumnya masyarakat mempunyai kebudayaan, tetapi tidak semua atau setiap masyarakat itu mempunyai peradaban. Arnol Toynbee, melihat perkembangan peradaban itu sebagai suatu lingkaran yang bersifat siklus yang terkadang tumbuh, berkembang, mandek atau bahkan hancur. Menurutnya peradaban itu muncul karena adanya tantangan, dimana tantangan itu bersifat alam, sosial. Peradaban muncul dari daerah-daerah yang agak keras untuk survive. tantangan yang tidak terlampau besar tidak pula menimbulakan tantangan yang memadai, begitu juga dengan tantangan yang lebih lemah. Menurut Toynbee, peradaban akan mengalami kehancuran bila diri orang itu tidak dapat berfungsi secara memadai ( misalnya, korupsi) sehingga loyalitas masyarakat itu bisa dilihat tercermin dari jiwa individu itu sendiri sebagai anggota masyarakat. Begitupun, situasi sosial ekonomi dari suatu masyarakat, akan mempengaruhi perkembangan masyarakat yang kebal terhadap kemandehan. Selanjutnya toynbee mengemukakan bahwa kemerosotan itu juga di hubungkan dengan :
  1. Pengaruh dari elite
  2. Bagaimana elite itu menjaga hubungan dengan rakyat
  3. Bagaimana pertentangan elite dengan elite itu sendiri

Seperti yang kita ketahui bahwa tidak ada masyarakat dengan kebudayaan yang tidak mengalami perobahan, walaupun mereka berada di daerah yang terisolir sekalipun. Pada masyarakat Minangkabau, sekarang ini terlihat kecendrungan berobahnya keluarga luas menjadi keluarga inti/kecil. Perobahan keluarga luas ke keluarga inti di Minangkabau membawa perobahan pola-pola hubungan sosial masyarakat Minang, terutama dalam sistim status dan hubungan-hubungan dalam keluarga. Dalam keluarga luas di Minangkabau, hubungan anggota-anggota kekeluargaan itu lebih dekat ke mamak (paman) dari pada ayah. Karena, seorang ayah hanya di pandang sebagai seorang tamu dan di pelakukan sebagai tamu. Kehadiran seorang ayah hanya sebagai pemberi keturunan. Seorang ayah tidak berkewajiban penuh dalam membiayai keluarganya, karena yang bertanggung untuk itu adalah seorang mamak. Maka di sini dapat kita lihat bahwa dalam keluarga luas masyarakat Minagkabau status mamak lebih tinggi dari seorang ayah. Dengan berobahnya kelurga luas menjadi keluarga inti (keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu dan anak-anak), maka pola-pola hubungan dan sistim status pun ikut berobah. Dalam keluarga inti, status seorang mamak mulai mengalami kemunduran dan memudar, sedangkan kedudukan sebagai kepala keluarga mulai terlihat fungsinya. Hubungan ayah dengan anak-anak mereka sudah terlihat akrab karena frekwensi pertemuan ayah dan anak-anak tersebut sudah banyak di banding pada masa dulu. Dulu, seorang bapak kembali ke rumah istrinya hanya hanya pada malam hari, sehingga anak-anak tidak terlalu dekat dengan ayah atau bapaknya.

Perobahan sosial di Minangkabau ini juga membawa dampak terhadap lingkungan, sebab dengan keluarga inti sekarang tidak memungkinkan  lagi mereka hidup dalam satu rumah seperti sebelumnya, mereka mengalami perobahan. Karena, yang memimpin dalam Rumah Gadang tidak mamak lagi, tetapi masing-masing suami dari mereka. Sehingga persatuan dalam Rumah Gadang mulai terpecah-pecah. Hal ini tentunya menimbulkan keinginan mereka untuk membangun rumah sendiri-sendiri. Maka penggunaan tanah pertanian sebagai areal pemukiman  tak mungkin lagi dihindari . Dengan berkurangnya lahan pertanian, ada kemungkinan masyarakat akan membuka hutan untuk di jadikan lahan baru. Kalau hal ini memang terjadi, maka kerusakan hutan tidak dapat di hindari.










Senin, 06 Juni 2011

Penantian...

Hari ini begitu indah,.. indah seperti sekumtum mawar yang sedang mekar di taman-taman hatiku. Sang mentari yang baru saja terjaga dari peraduan, bangkit di ufuk,.. tatkala kokok-kokok ayam bersahutan menyuaraka nada nada yang merdu, sayup-sayup di telinga, menggerakan hati sesaat untuk membasuh muka, tangan dan kaki seraya bersujud menghadapNya.   Sang mentari menyapa dengan senyum yang merekah, indah, menghantarkan sinarnya merambat menerobos masuk menyusri celah celah jendala kamarku, jendela kayu warna abu-abu yang hampir lapuk di makan masa, selalu setia melindungi diri dari gelapnya malam dan hembusan angin yang selalu menjamah tulang-tulang rapuhku. 

Selamat datang Mentari-ku pembias cahaya , sahabat hatiku dikala gundah menjelma, cahaya hidupku di gelapnya suasana dan penuntun langkahku  di saat aku tersesat. Semoga saja hari ini,, hari  yang penuh berkah, hari yang penuh rahmat dan nikmat-Mu, tidak lagi hari-hari berat seperti yang telah terlewati, hari-hari yang selalu di hantui oleh sebuah  bayangan yang susah untuk aku kenali. Wahaii Dzat penguasa,,,,sekiranya  bayangan itu  bisa  Engkau jadikan nyata,, tampakkanlah, dan beri aku kesempatan untuk mengenalinya.  Alhamdulillah Ya Allah..atas ketenangan bathin yang telah Engkau kirimkan,, dan atas semua yang telah Engkau karuniakan untuk ku....Amiiinnn..