Subuh itu,,dingin begitu mencekam, dinginnya menyusuri seluruh persendian dan menusuk tulang belulang. Di luar sana hujan turun dengan lebatnya di sertai dengan angin badai yang sangat mengerikan. Serasa atap rumah mau roboh saja, mengerikan sekali pikirku.. Sayup sayup terdengar azan subuh berkumandang menandakan waktu sholat subuh sudah masuk, hhmm..sudah subuh rupanya, tak terasa waktu berlalu. Maklum dari semalam mataku tak tidur. Entah kenapa,, seperti ada sesuatu yang singgah di pikiranku. Tapi apa pula yang harus ku perbuat..untuk menghilangkan suntuk kemana lagi kalo bukan mengotak atik laman demi laman dari laptop kesayanganku,,entah apa yang aku cari, sudah berapa banyak yang aku baca tapi nggak satupun yang bisa ku jabarkan, semua bagaikan angin lalu saja..hingga tak terasa waktu subuhpun telah tiba, mending sholat dulu,,waktu subuh nggak lama pikirku..Seraya aku bangkit dan beranjak dari tatapan layar monitorku.
Setelah sholat subuh,, sedikit pikiranku agak lega. Beranjak ku ke dapur mencari cari sesuatu yang barangkali saja bisa bikin suasan lebih santai. Secangkir teh panas yang ku seduh kini kembali menemaniku duduk di depan monitor lagi. Kali ini secangkir teh panas telah menggerakkan jari-jariku menuliskan gundah gulana yang ada di pikiran. Sebuah luapan perasaanku pada seorang adikku yang jauh disana. Inilah yang membuat pikiranku nelangsa gak karuan semenjak beberapa hari yang lalu. Entah ini suatu firasat atau pertanda buatku kalau ia lagi dalam pertarungan menghadapi peperangan bathin dan nyatanya. Suatu ujian mental yang harus ia hadapi, sekaligus ujian dari Allah terhadap iman dan kesabarannya menghadapi kegagalannya. Sesuatu yang begitu di harap-harapkannya yang telah di tempuh dan lalui dengan berbagai proses yang panjang. Kini ia gagal pada tahap terakhir,,memanglah sangat menyedihkan dan menyakitkan. Hati siapa yang tak akan teriba, tapi itulah keputusan dari Allah. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdo'a untuk mendapatkan ridhoNya. Kalau kali ini belum beruntung berarti itu belum rezeki. Kita tak bakalan pernah tau apa yang akan di rencanakan Allah buat umatNya. Apa yang akan terjadi nanti, besok atau lusa semua itu rahasia Allah.
Dua hari berikut melalui statusnya di FB, semua informasi dan kabar berita itu aku dapatkan.Sebuah status yang di buatnya dalam bentuk sebuah catatan. Sebuah catatan yang menggambarkan kesedihan atas gagalnya ia di terima di sebuah BUMN. Sesuatu yang sangat di impikan kini hanya tinggal kenangan. Semua angan dan mimpinya sirna seketika. Tiada terlihat senyum dan canda, kelihatan murung dan kehilangan semangat. Tak habis fikir juga aku melihat perobahan tingkahnya, walau hanya melalui jejaringan sosial aku mengikuti perkembangannya tapi bisalah aku merasakan apa yang sedang ia hadapi. Sebuah kekecewaan yang membawanya pada titik kesedihan. Barangkali saja ia terlalu tinggi berharap atau terlalu yakin kalau akan di terima di BUMN itu sesuai kemampuan yang ia miliki. Tapi apa hendak di kata itulah keputusannya "gagal". ya mau tak mau harus terima kenyataan dan sikapi dengan baik.
Melalui komentar2 kawanya ia tetap ku ikuti. Berbagai komentar positif muncul, candapun juga ada. Ya maklumlah namanya juga dunia maya,, sesuka hati orang bisa bicara. Tapi dari balasan komentarnya,, masih tampak jugalah semangat ia untuk tetap menata langkah kedepanya, berusaha juga ia menyemangati diri sendiri. Mudah-mudahan semua itu benar adanya dan ia tidak menjadi pemuda yang rapuh.
" Adikku "...
Mudah-mudahan kamu sempat membaca tulisan Uni di blog ini..Tulisan ini terangkai di kala uni merasa bingung sendiri. Uni jadi kepikiran setelah membaca tulisanmu yang di tautkan di jejaringan sosial waktu itu. Setelah Uni membaca tulisanmu itu,, Uni merasa sedih,Ya tapi mau gimana lagi, apa yang bisa uni lakukan buatmu. Sepertinya kali ini keberuntungan belum berpihak. Dari itu uni berharap kamu gak usah terlalu larut dengan kegagalanmu kali ini. Anggap aja kegagalanmu kali ini merupakan kesuksesanmu yang tertunda. Masih banyak kesempatan dan peluang yang bisa kamu rebut. Peluang tidak hanya di satu tempat. Di satu tempat kamu gagal, tempat lain selalu menunggu. Jadikan kegagalan kali pengalaman yang berharga dan motivasi untuk meraih yang terbaik. Uni tau kamu adalah seorang anak laki-laki yang kuat. Jadi kebiasaan cengeng dan perasaan rendah diri jangan pernah di pelihara. Iman kamu kuat, hidup mandiri dan kepercayaan diri kamu tinggi, jadikan itu modal untuk menata hidup kamu ke yang lebih baik. Di kala kegagalan menghampiri,, rasa sedih, prustasi, dan kehilangan kepercayaan diri akan datang menghujani, itu suatu hal yang sudah lazim terjadi. Jangan pula karna tidak di terimanya kamu di BUMN itu, kamu jadi seorang laki-laki yang rapuh. Namanya juga kita berkompetisi dengan ribuan orang. 99,99% kamu sudah berhasil, yang 1 % itu hak Allah. Nah yang 1 persen itu yang kamu belum berhak memilikinya kali ini. Mana tau yang satu persen itu adanya di tempat lain, jadi gak ada salahnya juga kamu mencobanya lagi. Keberhasilan dan kesuksesan kita tidak hanya terfokus pada satu titik. Buanglah semua kesedihan dan kegundahan di hati. Jangan lagi berfikir kegagalan kamu kali ini akan gagal juga mimpi-mimpi kamu yang lain, tidak harus begitu dek..! Kamu harus tetap semangat.. harus tetap berjuang untuk mendapatkan apa yang kamu cita-citakan. Uni tahu..uni yakinn..kamu bisa. Jangan lagi kamu tersenyum dalam kesedihan, itu gak baik.. Jadilah kamu sebatang pohon bambu seperti yang ada dalam ceritamu itu. Saat ini kamu itu ibaratkan akar bambu yang lagi menjalar mencari pegangan menancapkan kekuatan untuk menopang pokok bambu yang akan kamu bentuk nanti, pelan tapi pasti.
Dari itu tebarkanlah akarmu menjalar ke berbagai arah biar pokok bambumu kokoh berdiri dan pohon bambumu bisa menjulang tinggi. Banyak hal yang harus kita benahi dalam hidup ini dek..ya sikap kita, ya mental kita, semua itu butuh waktu dan proses. Dari itu uni berharap janganlah kamu jadi laki-laki yang rapuh. Kamu harus tegar, kamu harus kuat menghadapi berbagai tantangan. Selagi pekerjaan itu halal, nilainya akan tetap sama di mata Allah. Seseorang itu belum tentu juga akan sukses dan berhasil dengan skill academic yang ia miliki. Banyak orang sukses dan berhasil dengan kemampuannya di bidang lain. Ya semua itu tergantung pada bagaimananya kita mengembangkan diri, dan sejauh mana kemampuan kita bisa membaca dan melihat peluang-peluang keberhasilan itu ada. Orang bilang "rezeki itu tidak berpintu". Asalkan kita tetap berusaha dan tetap mengharapkan ridhoNya, Allah takkan pernah juga menyia-nyiakan umatNya. Modal untuk sukses tidak hanya dengan nilai ijazah, tidak juga dengan nilai uang semata. Tapi skill dan kepercayaan yang kita miliki itu merupakan modal utama buat kita berkarya. Kemanapun kita pergi, dimanapun kita berada asal kita yakin dan percaya diri pasti akan berhasil. Sekarang pastikanlah langkahmu,,kejar dan raihlah mimpi-mimpimu.. jangan biarkan waktumu terbuang percuma. Ingaatt.. banyak orang menggantungkan harapan padamu,, ya orang tua, adik, kakak, sanak saudara dan mungkin juga orang-orang terdekat dengan kamu. Dari itu bangkit dan semangatlah buat mereka. Uni akan selalu semangatin kamu. Dari jauh lewat do'a selalu uni pintakan pada Allah semoga kamu jadi orang sukses dan mendapatkan apa yang kamu inginkan, amiiiiinnnn...Ok dek yaa,, semangat..semangat...dan semangat lagi heeeee...Good luck..!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda yang berupa saran ataupun kritikan adalah masukan untuk sempurnanya postingan ini. Terimakasih telah berkomentar..!!