http://putriomsima.blogspot.com/
Hati adalah tempat kita berdiskusi,,,Pungsikan hati untuk melihat dan memahami keadaan yang ada di sekitar kita...

Rabu, 20 Juli 2011

Lir-Ilir ( Lagu dolanan anak-anak....sebuah analisa )

Lir-ilir, lir-ilir 
(Bangunlah, bangunlah
Tandure wis semilir 
(pohon sudah mulai bersemi)
Tak ijo royo-royo 
(demikian menghijau)
Tak sanggo temanten anyar 
(bagaikan gairah penganten baru)

Cah angon.cah angon 
(anak pengembala, anak pengembala)
Panekno belimbing kuwi 
(panjatlah pohon belimbing itu)
Luyu-luyu yo penekno
(walau susah tetap panjatlah)
Kanggo mbasuh dodotiro 
(berguna untuk pakaianmu)

Dodotiro, dodotiro 
(pakaian pakaian yang buruk
Kumitir bedhah ing pinggir
(disisihkan dan jahitlah)
Dondomono jlumatono kanggo selo mengko sore 
(benahilah untuk menghadap nanti sore)

Mumpung padhang rembulane 
(mumpung terang rembulannya)
Mumpung jembar kalangane
(mumpung banyak waktu luang)
yo surako..surak hiyo 
(mari bersorak-sorak hayo)

Lagu Lir-lir, sering di lagukan oleh anak-anak beramai-ramai sambil bermain di halaman di sore hari atau di bawah terang rembulanpada malam hari. Jaman dahulu, tidak ada anak-anak yang tidak pandai menyanyikan lagu ini. Riang gembira terpancar di wajah mereka sekitika sewaktu menyanyikan lagu ini. Tapi, apakah mereka tau ?, atau apakah sudah ada diantara kita yang telah mengerti dengan makna-makna yang tersirat pada setiap kalimat dari lagu ini ? Yuuk, coba ngintip di jendelaku...

1.Lir-Ilir
Tembang lir-ilir yang banyak di anggap lagu dolanan anak-anak, sebetulnya adalah bukti kepandaian Wali Songo dalam mengajarkan islam kepada masyarakat Jawa melalui cara yang sangat menyenangkan dan tak terasa menggurui. kata-kata dalam lagu itu seolah kata biasa-biasa saja yang menggambarkan keriangan anak-anak. Namun jika di baca sungguh-sungguh akan banyak pesan-pesan agamawi yang terkandung di sana.

Di mulai dari kata "bangunlah, bangunlah". Apakah yang harus di bangun..? Ruh-ruh?, kesadaran, aatau pikiran?. Akan tetapi, kata ilir-ilir yang mengandung gerakan angin semilir ini bisa juga di tafsirkan sebagai imbauan lembut dan ajakan untuk berzikir, yang akan menghidupkan apa yang tadinya melena, zikir untuk kembali siaga.

2.Tandure wis semilir tak ijo royo-royo, tak senggo temanten anyar
Bisa di artikan, jika zikir sudah di kerjakan, maka akan menghasilkan kehidupan yang indah dan nyaman seperti pohon hijau yang rindang, yang bermanfaat sebagai tempat berteduh banyak makhluk Allah di muka bumi. Kata-kata "pengantin baru", ada juga sebagian yang menafsirkan sebagai raja-raja di Jawa pada jaman dahulunya yang baru memeluk agama Islam, setelah sebelumnya leleuhur mereka memeluk agama Hindu atau Budha. Pemahaman seperti ini masih bisa di terima akal karena dengan berpindahnya keyakinan seorang raja menjadi pemeluk agama Islam, yang biasanya juga akan di ikuti oleh perpindahan keyakinan penduduknya secara besar-besaran.sehingga terlihat seperti pohon hijau dan rimbun, ijo royo-royo

3.Cah angon-angon
Lebih menarik lagi, kenapa seorang gembala yang di seru dalam lagu ini? kenapa bukan kyai-kyai?. Saya rasa disinilah kecerdasan pengarangnya dalam memahami dunia anak-anak. Pengembala adalah seorang yang selalu mengarahkan hewan-hewan gembalanya agar tidak tersesat, layaknya seorang imam, yang berkewajiban untuk selalu membimbing makmumnya di jalan yang benar, betapaun sulitnya jalan itu.

Jika, kata "Cah angon" itu di lihat sebagai seruan lembut kepada para imam, kyai-kyai atau raja-raja, ataupun kaum terpelajar yang merasa punya kewajiban untuk mengarahkan rakyatnya sebagai makmumnya, kalimat "penekno blimbing kuwi" menjadi sangat kuat maknanya karena buah blimbing kui adalah buah berwarna hijau dengan lima sisi buah yang bisa di anggap sebagai simbol dari lima rukun Islam. Sedangkan "Panekno"  merupakan ajakan kepada raja-raja untuk menghimbau masyarakat agar mengikuti jejak mereka untuk memelik dan menjalankan syari'at Islam. Jika di dapat, blimbing kuwi sangat membantu untuk mencuci pakaian. Bila blimbing kuwi di maknai sebagai lima rukun Islam, maka apabila seseorang yang sudah berpegang pada lima rukun Islam maka sangat mudahlah baginya untuk membersihkan hati, pikiran, ketakwaan, sebagai bagian dari "Pakaian" yang di gunakan sehari-hari. Sebab jika tidak di bersihkan secara rutin dan sungguh-sungguh maka pakaian itu akan terlihat lusuh dan kusam dan akan terlihat buruk di mata orang lain.

Karena itu jika pakaian takwa dan keimanan sudah terlihat kusam dan lusuh, baris-baris kalimat "dotoditiro, dotoditiro.kumitir bedah ing pinggir"  yang bermakna bahwa pakaian yang sudah lusuh harus segera di pinggirkan, tapi bukan berarti untuk di buang, melainkan untuk di jahit kembali, di perbaiki agar terlihat indah lagi..

4.Dondomono jlumantono, kanggo sebo mengko sore
Maknanya, benahilah pakaianmu untuk menghadap nanti sore. Jelas tergambar maksudnya disini sebagai penanda waktu menyangkut kematian. Dengan demikian  seorang muslim sudah selayak harus membenahi pakaian iman dan takwanya sebelum kematian datang "di waktu sore" atau ujung umur seseorang yang di perkenankan Allah Swt.

Tembang dolanan ini di tutup dengan imbauan yang sangat menyejukkan hati bahwa segalanya harus segera di lakukan "Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane"  yang bermakna mumpung terang rembulan, mumpung banyak waktu luang. Jika sinar rembulan sudah mulai redup, alam semesta gelap, dan tak ada lagi waktu luang untuk berbenah, sia-sia saja seluruh keinginan untuk memperbaiki pakaian takwa jika waktunya sudah sudah tidak memungkinkan.

Seluruh lagu pada akhirnya di tutup dengan kata-kata riang gembira "yo surako surak hiyo", sambutlah seruan ini dengan sorak sorai dan keceriaan untuk menjalankan syaria'at Islam dalam kehidupan sehari-hari. Jika di teliti seluruh kata-kata dalam lagu  lir-ilir ini, sulit rasanya untuk mengatakan bahwa pengarangnya menciptakan lagu ini hanya sebagi lagu anak-anak, karena ada pesan yang lebih serius yang d tempatkan dalam kata-kata riang itu. Nah, kira-kira menurut sahabat lagu dolanan kanak-kanak ini bagaimana..? Yuukk..mari kita sama-sama berbenah ..! Mumpung sebentar lagi Ramadhan menjelang, kita sucikan hati, pikiran, iman dan takwa kita. Minal'aidin Walfa'izin, mohon maaf lahir dan bathin.

26 komentar:

  1. wah analisis pengertian lagunya oke banget putri,,good note

    BalasHapus
  2. hemmm..pertamax lumyan nih..

    memng syair2 atau lagu jaman dlu mengandung makna yg dalam slah stunya ini...

    mantabs dah.. btw kok ngerti bhs jwa ni.. bukannya asli pdang..???

    BalasHapus
  3. Al-kahfi@, Makasih jempolnya..semoga bermanfaat yee..heee thank's

    BalasHapus
  4. Ubae@, boleh tu pertamax..tp msh ttp di buru oleh peminat hahahaha..., memang sih dari padang, kan banyak sahabat2 yg dari Jawa yg bisa di minta tolongin terjemahkan..thank's ye komennya, salam

    BalasHapus
  5. wah,..dapet ilmu bgs nih dr mbak Putri,..thnks ya,..sering2 posting deh biar kita kebagian ilmu yg bermanfaat :)

    BalasHapus
  6. Oranga padang ngerti ILIR'' juga..

    BalasHapus
  7. Mbak Kenia@, ya nie mbak posting baru nyambung yg kemaren,,mudahan bermanfaat yeee..thank's ya komennya, salam

    BalasHapus
  8. Cikal@,,iya lah ngerti, lagunya kan merakyat, nah itu yg bikin kita pingin lebih tau,,karna ada teman org jawa,,coba dah diskusi, heeee, thank's..salam

    BalasHapus
  9. tanah Jawa memang mengandung banyak misteri didalamnya. Tak ayal bila lagu Jawapun selalu mengandung makna didalamnya.
    posting yang bermanfaat !
    oh ya, Minal'aidin Walfa'izinnya ntar aja habis lebaran ...hehehe

    BalasHapus
  10. hahahhahha...atas ane ternyata koneksinya dewa non...hiks..hiks..

    hmmm..owhh bgitu ya.. ok lah...aq suka makann padangnya loo.. kapan2 boleh mmpir ya...spa tau dpt grtisan...

    klo inget lagu tu jadi ke inget waktu masih kecil non..

    salam apa non..???

    BalasHapus
  11. The Sandy@..Benar sob, banyak misterinya..jadi penasaran nie pengin menyingkap misterinya...misteri macet gimana tuh..? yap dech..habis lebaran kita ma'af ma'afan...thank's ya sob komennya..

    BalasHapus
  12. Ubae@..hahahayy,,sekedar pertanyaan aja atuh soob..oh ya suka masakan padang juga ya, hati2 lho pedes..ya dech boleh mampir, tak sediain rendang padang,,,salam ukhwah aja dech...

    BalasHapus
  13. ajibb,.,hebat banget bisa analisis lagu hehehe :D mantaps dehh

    BalasHapus
  14. Share@, kebetulah tau dikit2 sejarah penciptanya, berdasarkan buku sejarah juga tentunya,jadi coba2 aja mensinkronkan makna lagunya dengan background penciptanya..makasih komenya sob...

    BalasHapus
  15. Diskusinya dimana nieh???
    di sturbuck coffe lbh enak kaya'nya ..
    hehehhhe...

    Waduh.. g kebaca kaya'nya ini..
    yang empunya lagi pulas sieh jam segini..

    BalasHapus
  16. wah, jadi belajar memahami lagu plus belajar bahasa jawa nih.

    BalasHapus
  17. Cikal@,,oups..owner ya..? iye nie dah merem sob..

    BalasHapus
  18. Sang cerpenis@,, mumpung ada kesempatan sob..kan bisa nambah ilmu dan nambah pergaulan juga..makasih sob sudah mampir, salam sastra

    BalasHapus
  19. Ajaran Wali Songo itu emang Fenomenal, penuh Hikmah yg tersembunyi dibalik setiap ajarannya. kalo gak disertai dg Perenungan hati maka gak bs ngerti tuh.. awalnya Ayas anggap cm lagu biasa2 aja.. tp gak nyangka Hikmahnya LUAR BIASAAA!!!
    Ck....Ck...Ck... SALUT Dah ma Wali Songo!!!
    Hwehehee...

    BalasHapus
  20. setuju sama om di atas ane non..(kata2 yg udah mls mikir)

    hemm..iya kadang sich.. tapi masih kalah sama pecel..:D
    ahay.. mana ada pedes non.. gak terlalu kok..

    putri baek dech..xixixix
    mantabs dah..

    BalasHapus
  21. ubae@,, heee, iya yah, yap ok, thna's sob..

    BalasHapus
  22. mohon maaf lahir dan batin juga :)

    BalasHapus
  23. Rakun@, masama sob..

    Mnah dukun@, gitu ya,, moga saja bermanfaat..makasih kunjungannya, salam

    BalasHapus
  24. hemmm..cuman mau liat bls2 ane aja non.. skalian kasih tau klo yang namanya putri omsima dapat top komntr dari blog sebelah..

    selamat ya...
    cuman itu yang ane kasih buat shbt dunia maya ini..hehehe (klo masih kurang..datang aja ke malang)

    maksih ya telah ngramein dan mencorat-coret blog ane..^-^

    BalasHapus
  25. Ubae@,Thank's ya sob, top jempolnya..heee InsyaAllah,,, jika di izinkan Allah pasti menapakkan kaki di sana. Malang..Malang..Malaaang,,,heee, maksih sob..salam

    BalasHapus

Komentar anda yang berupa saran ataupun kritikan adalah masukan untuk sempurnanya postingan ini. Terimakasih telah berkomentar..!!